Jurnalindo.com, – Pengatur jalan ilegal atau yang sering disebut dengan pak ogah sering kali dianggap masyarakat dengan stigma buruk maupun meresahkan, Sabtu (29/6).
Pasalnya pak ogah beberapa kali terlihat cukup membahayakan pengendara saat mencoba menyeberangkan seseorang dengan sembarangan apalagi di jalur cepat ataupun jalan raya.
Menanggapi hal itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati melakukan penertiban kepada “Pak Ogah” yang meresahkan.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Operasional Dishub Pati, Nita Agustiningtyas mengatakan jika pihaknya sempat beberapa kali telah melakukan penertiban kepada para Pak Ogah.
Seperti pak ogah yang ada di jalan penjawi ataupun di jalan Sunan Kalijaga pada beberapa waktu yang lalu. Mereka menggandeng Satpol PP dan Satlantas Pati dalam operasi tersebut.
Menurutnya pak ogah tak memahami aspek keselamatan berlalu lintas saat hendak menyeberangkan pengendara.
“Pak Ogah ini kurang memahami aspek keselamatan berlalu lintas, saat ada pengendara yang mau berbelok Pak Ogah ini biasanya tidak bisa mengatur dengan baik,” ucap Nita saat dikonfirmasi.
Pak Ogah juga dinilai lebih cenderung mengutamakan pengendara yang sekiranya akan memberi upah agar lewat atau menyebrang terlebih dahulu.
“Pak ogah ini mohon maaf, kadang lebih mementingkan bagi pengendara yang memberikan tips sehingga tidak menghiraukan pengendara arah yang lain,” kata dia.
“Kami melakukan pembinaan keberadaan Pak Ogah di persimpangan jalan agar tidak membahayakan keselamatan pengendara lain,” sambungnya. (JuriJurnal)
