Jurnalindo.com, – Kondisi penumpang angkutan umum atau angkot di Kabupaten Pati makin sepi tiap tahunnya. Hal ini tentunya menarik perhatian Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pati.
Kepala Dishub Pati, Teguh Widyatmoko mengatakan jika fenomena mulai menurunnya jumlah penumpang angkutan umum ini terjadi sejak pandemi Covid-19 tahun lalu.
Para sopir angkot pun banyak yang mulai meninggalkan satu persatu profesinya dan beralih ke profesi lain untuk mencari nafkah.
Tak hanya itu, penyebab lain sepinya penumpang angkot di Pati saat ini, menurutnya karena sekarang banyak masyarakat yang sudah memiliki kendaraan pribadi.
”Minibus, Angkudes, dan Angkot ini memang agak sepi saat ini. Mungkin pada sudah punya kendaraan pribadi masing-masing. Soalnya beli kendaraan pribadi saat ini mudah,” jelas Teguh saat tersambung via telepon, Senin (1/07/2024).
Dengan adanya layanan transportasi online seperti Ojek Online (Ojol) juga mempengaruhi market angkutan umum yang kian menurun.
Salah satu sopir angkot bernama Supriyono mengatakan jika pendapatannya kini mengalami penurunan dibandingkan tahun-tahun sebelum pandemi.
“Sekarang pendapatan tidak sebanyak dulu sebelum covid, penumpang juga berkurang,” ujarnya.
Ia mengaku kini kebanyakan para penumpang dari kalangan para pedagang sedangkan penumpang seperti dari kalangan pelajar mulai berkurang.
“Ibu-ibu jualan yang biasanya naik angkot, anak-anak sekolah sekarang berkurang,” pungkasnya.
