Sekjen OECD Bertemu Prabowo Subianto untuk Bahas Keanggotaan Indonesia di OECD

referensi gambar dari (thumb.viva.co.id)
referensi gambar dari (thumb.viva.co.id)

Jurnalindo.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), Mathias Cormann, bertemu dengan Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto. Pertemuan ini bertujuan untuk menjelaskan langkah-langkah selanjutnya dalam proses keanggotaan Indonesia di OECD.

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang juga menjabat sebagai Ketua Pelaksana Tim Nasional Persiapan dan Percepatan Keanggotaan Indonesia dalam OECD, turut mendampingi pertemuan tersebut. Keanggotaan Indonesia dalam OECD dianggap sangat penting karena dapat menjadi panduan bagi Indonesia untuk selalu adaptif terhadap perkembangan global. dilansir dari detik.com

“Tekad Indonesia yang ingin menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita yang tinggi pada tahun 2045 terus diupayakan pemerintah untuk dapat diwujudkan, termasuk dengan menjadi anggota OECD,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis, Selasa (28/5/2024).

Pertemuan Penting di Kementerian Pertahanan

Setelah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan Bogor, Sekjen OECD bertemu Prabowo di Kementerian Pertahanan. Pertemuan ini dilakukan pasca diterimanya Peta Jalan Aksesi OECD Indonesia pada Pertemuan Tahunan Menteri OECD di Paris pada 2-3 Mei 2024 lalu.

Peta Jalan Aksesi Indonesia akan menjadi panduan utama bagi Indonesia dalam menjalani proses aksesi OECD. Sebagai bentuk komitmen OECD mendukung proses aksesi Indonesia, Sekjen OECD mengunjungi Indonesia untuk mengadakan pertemuan bilateral dan membuka workshop Proses Aksesi OECD yang akan dihadiri oleh kementerian/lembaga (K/L) terkait pada Rabu (29/5).

Keputusan Presiden tentang Keanggotaan Indonesia dalam OECD

Presiden Jokowi telah menetapkan Keputusan Presiden (Keppres) terkait tim nasional persiapan dan percepatan keanggotaan Indonesia dalam OECD. Airlangga Hartarto memimpin tim percepatan tersebut, dengan dukungan dari Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

“Indonesia berkomitmen menjadi anggota OECD dalam 3 tahun. Tadi disampaikan oleh Bapak Presiden bahwa kita akan membentuk tim untuk itu dan juga mendorong bahwa aksesi OECD ini terintegrasi dengan rencana pembangunan jangka menengah Indonesia,” ujar Airlangga.

Langkah Selanjutnya dalam Proses Aksesi

Langkah selanjutnya dalam proses aksesi OECD adalah proses self assessment. Pemerintah Indonesia akan membuat memorandum dalam 250 hari ke depan.

“Dalam pembicaraan antara Bapak Presiden dan Sekjen Cormann, juga dibahas mengenai pengembangan ekosistem semikonduktor dan bagaimana ASEAN menjalankan proses roadmap digital, yaitu digital economy framework agreement, yang menjadi proses pembelajaran di OECD,” jelas Airlangga.

Dengan adanya komitmen dan kerja sama yang kuat, diharapkan keanggotaan Indonesia dalam OECD dapat segera terwujud, mendukung tujuan Indonesia untuk menjadi negara maju dengan ekonomi yang adaptif terhadap perkembangan global.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *