Gerindra Mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta: Strategi atau Kalkulasi?

Sumber foto : Kumparan
Sumber foto : Kumparan

Jurnalindo.com, – Gerindra resmi mengumumkan dukungannya terhadap kader Golkar, Ridwan Kamil (RK), sebagai calon dalam Pilkada Jakarta. Pengumuman ini, meskipun tidak mengejutkan, menjadi sorotan karena potensi dampaknya terhadap dinamika politik regional.

Sejak awal, nama Ridwan Kamil telah santer terdengar sebagai kandidat potensial di Jakarta. Namun, keputusan resmi Gerindra untuk mendukungnya memberikan kejelasan yang lebih konkret. Ketua Harian DPP Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, menegaskan bahwa keputusan ini telah diputuskan secara matang oleh partai, membuka lebar jalan bagi Ridwan Kamil untuk maju di Jakarta.

Namun, apakah Ridwan Kamil benar-benar serius akan maju di Jakarta dengan dukungan Gerindra? Hal ini masih menjadi tanda tanya besar. Ridwan Kamil sendiri mengaku masih mempertimbangkan hasil survei sebelum mengambil keputusan akhir.

Terlebih lagi, spekulasi muncul bahwa kemungkinan Ridwan Kamil akan memilih untuk maju di Jabar, didorong oleh beberapa faktor, termasuk fokusnya atas tugas istrinya, Atalia Praratya, yang dikabarkan tidak akan maju dalam Pilwalkot Bandung.

Hasil survei elektabilitas memberikan gambaran yang menarik. Meskipun masih beberapa bulan menjelang Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil menempati posisi kedua setelah Anies Baswedan dalam beberapa survei. Bahkan, dalam simulasi tanpa kehadiran Anies Baswedan, Ridwan Kamil unggul telak dari kandidat lainnya.

Keputusan Gerindra untuk mengusung Ridwan Kamil di Jakarta juga menimbulkan pertanyaan strategis. Apakah ada kalkulasi politik tertentu di balik dukungan ini? Spekulasi muncul bahwa langkah ini dapat menjadi bagian dari strategi yang lebih luas untuk memuluskan langkah Dedi Mulyadi, kader Gerindra, dalam merebut kursi Gubernur Jabar.

Dengan mengalihkan perhatian Ridwan Kamil ke Jakarta, peluang Dedi Mulyadi untuk maju di Jabar bisa menjadi lebih terbuka.

Namun, politik adalah ranah yang selalu berubah. Semua kemungkinan tetap terbuka, termasuk kemungkinan Ridwan Kamil untuk bertarung di Jakarta, di Jabar, atau bahkan memilih jalur politik lainnya seperti jabatan menteri. Dinamika politik yang terus berubah membuat semua skenario menjadi mungkin.

Dengan demikian, keputusan Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta dengan dukungan Gerindra membawa banyak tanda tanya. Apakah ini bagian dari strategi politik yang matang atau hanya kalkulasi sementara, hanya waktu yang akan memberikan jawabannya.

Politik adalah panggung di mana semua kemungkinan dapat terjadi, dan saat ini, kita semua menunggu untuk melihat bagaimana drama politik ini akan berkembang. (Sumber : Kumparan/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *