Kecelakaan Maut Bus SMK Depok di Subang: 12 Fakta Memilukan

Kecelakaan tragis yang menimpa rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, di Subang pada Sabtu (11/5/2024) malam, telah meninggalkan (Sumber foto : Tribun Manado.com)
Kecelakaan tragis yang menimpa rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, di Subang pada Sabtu (11/5/2024) malam, telah meninggalkan (Sumber foto : Tribun Manado.com)

Jurnalindo.com, – Kecelakaan tragis yang menimpa rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, di Subang pada Sabtu (11/5/2024) malam, telah meninggalkan luka yang mendalam bagi banyak orang. Di tengah kepedihan dan kesedihan yang menyelimuti, mari kita tinjau beberapa fakta memilukan terkait kejadian ini:

  1. Libatkan 5 Kendaraan: Kecelakaan maut ini melibatkan lima kendaraan, termasuk bus pariwisata, Daihatsu Feroza, dan tiga sepeda motor.
  2. Kronologi Kecelakaan: Berawal saat bus oleng dan menabrak kendaraan Daihatsu Feroza, kemudian terguling menimpa tiga sepeda motor yang parkir di tepi jalan.
  3. Angkut Rombongan Siswa: Bus tersebut mengangkut rombongan siswa SMK Lingga Kencana, Depok, yang tengah menggelar acara perpisahan.
  4. Respon Wawalkot Depok: Wakil Wali Kota Depok langsung bergerak menuju sekolah dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk penanganan korban.
  5. Jumlah Korban Tewas: Sebanyak 11 orang tewas, termasuk siswa SMK dan pemotor yang menjadi korban dalam kecelakaan ini.
  6. Korban Tergeletak di Jalan: Gambaran memilukan saat para korban tergeletak di tepi jalan sebelum dibawa ke rumah sakit, menggambarkan betapa tragisnya kejadian ini.
  7. Korban Terjepit di Badan Bus: Empat korban lainnya dilaporkan terjepit di dalam badan bus yang terguling, menambah derita dalam tragedi ini.
  8. Sopir Bus Selamat: Meskipun mengalami luka berat, sopir bus berhasil selamat dari kecelakaan ini.
  9. Penanganan Korban: Puskesmas dan rumah sakit di sekitar wilayah siap menangani korban dengan sigap dan kolaboratif.
  10. Bus Tak Berizin: Kementerian Perhubungan mencatat bahwa bus tersebut tidak memiliki izin dan status uji layak telah kedaluwarsa, menyoroti masalah keamanan transportasi.
  11. Ketidakpastian Keluarga: Para orang tua dan keluarga korban mengalami ketidakpastian dan kebingungan, mencari informasi tentang keberadaan dan kondisi anak-anak mereka.
  12. Duka Mendalam: Duka yang mendalam melanda tidak hanya keluarga korban, tetapi juga seluruh komunitas sekolah dan masyarakat setempat, menyisakan luka yang sulit sembuh.

Kecelakaan maut ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dalam perjalanan, serta perlunya penegakan regulasi yang ketat dalam operasional transportasi. Semoga para korban dapat beristirahat dengan tenang dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan untuk menghadapi cobaan ini. Mari kita bersatu dalam doa untuk kesembuhan dan kekuatan bagi semua yang terkena dampak tragedi ini. (Sumber ; Tribuntrends/nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *