PDIP: Kans Duet Anies Baswedan-Basuki Tjahaja Purnama di Pilgub Jakarta Sangat Kecil

Sumber foto : Kumparan
Sumber foto : Kumparan

Jurnalindo.com, – Ketua DPP PDIP, Eriko Sotarduga, menyatakan bahwa kemungkinan duet antara Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Pilgub Jakarta 2024 sangat kecil. Hal ini disebabkan oleh peraturan dalam Undang-Undang Pilkada yang tidak mengizinkan dua mantan gubernur berpasangan di wilayah yang sama.

“Sampai sekarang aturannya sangat kecil kemungkinan, itu lah bahasanya antara memadukan antara Pak Anies-Ahok atau Pak Ahok-Anies. Itu sudah sangat super kecil lah 0,00001 persen, kecuali UU-nya digugat ke MK dan berubah lagi, kan siapa bilang tidak mungkin,” ujar Eriko di Gedung DPR, Senayan, pada Selasa (25/6).

Pasal 7 ayat (2) huruf o UU Pilkada menjadi penghalang utama terwujudnya duet Anies-Ahok. Menurut Eriko, meskipun secara teknis tidak mungkin saat ini, perubahan bisa terjadi jika ada gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK) dan MK memutuskan untuk mengubah aturan tersebut.

“Duet ini bisa diwujudkan jika ada pihak yang mengajukan gugatan ke MK untuk mengubah UU dan MK mengabulkan gugatan tersebut,” tambah Eriko.

Eriko juga menyebutkan bahwa Ahok sangat mungkin menjadi salah satu kader yang dipilih DPP PDIP untuk maju di Pilgub Jakarta. Sebagai insan politik dan kader PDIP, Ahok ditugaskan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, untuk berkeliling seluruh Indonesia, yang menunjukkan kepercayaan partai terhadapnya.

“Pak Ahok punya hak untuk ini dan salah satu yang mungkin juga ditunjuk kader kita Pak Ahok,” kata Eriko.

Eriko menegaskan bahwa PDIP memiliki banyak kader potensial yang dapat diusung dalam Pilgub Jakarta. Nama-nama seperti Pramono Anung, Andika Perkasa, Tri Rismaharini, dan Azwar Anas juga disebut sebagai kandidat potensial.

PDIP, menurut Eriko, terus melakukan komunikasi dengan semua partai untuk menentukan calon terbaik yang akan diusung dalam Pilgub Jakarta. Pendaftaran calon baru akan dibuka oleh KPU pada Agustus, sehingga masih ada waktu untuk mempertimbangkan berbagai opsi.

“Kita tunggu aja yang pasti komunikasi tetap kita lakukan ke semua partai,” tandas Eriko.

Meskipun saat ini kemungkinan duet Anies-Ahok sangat kecil, politik selalu dinamis dan segala kemungkinan tetap bisa terjadi jika ada perubahan aturan yang mendukung. PDIP terus mempersiapkan kader-kader terbaiknya untuk berkompetisi dalam Pilgub Jakarta 2024. (KUmparan/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *