Jurnalindo.com, – Prediksi tentang susunan kabinet Prabowo-Gibran 2024-2029 menjadi perbincangan hangat, terutama terkait jumlah menteri perempuan yang disebut-sebut akan berkurang drastis dibandingkan era Presiden Jokowi.
Dari prediksi yang beredar, terlihat bahwa jumlah menteri perempuan di kabinet Prabowo-Gibran kemungkinan akan menurun tajam. Jika era Presiden Jokowi memiliki 6 menteri perempuan, prediksi untuk kabinet Prabowo-Gibran menyebutkan hanya akan ada 3 menteri perempuan saja.
Muhammad Qodari, Direktur Eksekutif Indo Barometer, menjelaskan bahwa menteri kabinet Prabowo-Gibran diperkirakan akan diisi lebih dari 50 persen oleh kader partai politik Koalisi Indonesia Maju (KIM). Ini termasuk upaya untuk mengakomodasi partai-partai di KIM.
Prediksi Qodari juga menekankan bahwa para menteri kabinet Prabowo-Gibran kemungkinan besar akan didominasi oleh kader partai politik. Meskipun demikian, Qodari menegaskan bahwa hal ini seharusnya tidak menjadi masalah jika para menteri yang dipilih memiliki kompetensi profesional yang mumpuni di bidangnya masing-masing.
Partai Amanat Nasional (PAN) mengklaim mendapat jatah empat kursi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran. Wakil Ketua Umum PAN, Bima Arya Sugiarto, menyebutkan bahwa salah satu dari empat kursi tersebut akan diisi oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan dua di antaranya akan diisi oleh Yandri Susanto dan Viva Yoga Mauladi.
Teka-teki tentang siapa saja yang akan menjadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran masih terus menjadi topik hangat. Prediksi menyebutkan nama-nama seperti Airlangga Hartarto, Erick Thohir, dan Hatta Rajasa sebagai calon menteri di berbagai bidang.
Namun, perlu diingat bahwa susunan kabinet masih dalam proses finalisasi, dan penentuan posisi menteri sepenuhnya menjadi hak prerogatif dari presiden terpilih. Oleh karena itu, kita masih harus menunggu pengumuman resmi dari pemerintah terkait susunan kabinet yang akan memimpin Indonesia dalam lima tahun ke depan.
Prediksi tentang susunan kabinet Prabowo-Gibran 2024-2029 menunjukkan adanya pergeseran dan dinamika dalam komposisi pemerintahan.
Sorotan terutama terfokus pada jumlah menteri perempuan yang diprediksi akan berkurang, serta dominasi kader partai politik dalam kabinet. Namun, hal ini masih menjadi spekulasi dan kita perlu menunggu pengumuman resmi untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas tentang susunan kabinet yang akan datang. (Sumber ; Tribunkaltim/Nada)
