Jurnalindo.com – Debat calon presiden (Capres) Amerika Serikat kembali memanas saat Donald Trump dan Joe Biden saling melontarkan serangan tajam. Debat yang berlangsung pada Kamis malam (27/6) ini disiarkan secara langsung dan menarik perhatian jutaan pemirsa di seluruh negeri.
Debat kali ini menampilkan dua tokoh politik utama Amerika Serikat, mantan Presiden Donald Trump dan Presiden petahana Joe Biden. Kedua kandidat tidak menahan diri dalam menyampaikan kritik dan argumen mereka mengenai berbagai isu krusial yang dihadapi oleh negara tersebut. dilansir dari detik.com
### Serangan Trump terhadap Biden
Donald Trump memulai serangannya dengan mengkritik kebijakan ekonomi Biden yang menurutnya gagal mengatasi inflasi dan peningkatan biaya hidup. Trump juga menuding pemerintahan Biden lemah dalam kebijakan luar negeri, terutama terkait hubungan dengan China dan Rusia.
“Biden telah gagal total dalam menangani ekonomi kita. Inflasi meroket, dan rakyat Amerika menderita karenanya. Di panggung internasional, dia terlalu lembek terhadap China dan Rusia,” ujar Trump dengan penuh semangat.
Tanggapan Biden terhadap Trump
Joe Biden tidak tinggal diam dan membalas serangan Trump dengan mengkritik kepemimpinan Trump selama menjabat sebagai presiden. Biden menyoroti penanganan Trump terhadap pandemi COVID-19 dan kebijakan imigrasi yang dianggapnya tidak manusiawi.
“Donald Trump meninggalkan kita dalam kekacauan saat pandemi COVID-19. Kebijakannya yang ceroboh mengakibatkan banyak nyawa hilang. Selain itu, kebijakan imigrasinya tidak hanya tidak efektif, tapi juga tidak manusiawi,” tegas Biden.
Isu-isu Panas dalam Debat
Debat kali ini mencakup berbagai isu panas yang menjadi perhatian publik, antara lain:
1. Ekonomi: Trump menuduh Biden tidak mampu mengendalikan inflasi, sementara Biden menyalahkan Trump atas defisit anggaran yang besar.
2. Kesehatan: Kedua kandidat saling tuding mengenai penanganan pandemi COVID-19 dan upaya reformasi sistem kesehatan.
3. Keamanan Nasional: Trump mengklaim Biden lemah dalam kebijakan luar negeri, sedangkan Biden menuduh Trump merusak reputasi Amerika di mata dunia.
4. Imigrasi: Biden mengkritik kebijakan imigrasi Trump yang keras, sementara Trump menuding Biden terlalu lemah dalam menjaga perbatasan.
Reaksi Publik
Debat yang penuh dengan serangan pribadi ini menimbulkan reaksi beragam dari publik. Para pendukung masing-masing kandidat semakin yakin dengan pilihan mereka, sementara sebagian pemilih yang belum memutuskan masih mempertimbangkan argumen dari kedua belah pihak.
Dengan pemilihan presiden yang semakin dekat, debat ini menjadi momen penting bagi kedua kandidat untuk meyakinkan pemilih. Siapakah yang akan keluar sebagai pemenang dalam pertarungan politik ini? Waktu yang akan menjawab.
Jurnal/Mas
