Habiburokhman: Tuduhan Cawe-Cawe kepada Jokowi Akan Mendapat Hukuman Rakyat

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di Istana Merdeka pada Jumat (17/5/2024). (Sumber foto : Sekertariat Kabinet)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan pertemuan dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) di Istana Merdeka pada Jumat (17/5/2024). (Sumber foto : Sekertariat Kabinet)

Jurnalindo.com, – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, memperingatkan pihak-pihak yang menuduh Presiden Joko Widodo (Jokowi) cawe-cawe atau menunjukkan keberpihakan dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024.

Habiburokhman meyakini bahwa pihak-pihak yang mencoba menyudutkan Jokowi akan mendapatkan hukuman dari masyarakat.

Menurut Habiburokhman, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas perkara perselisihan hasil Pilpres 2024 sudah menyatakan bahwa Jokowi tidak terbukti cawe-cawe. Oleh karena itu, tuduhan yang sama tidak seharusnya diulang.

“Kalau masih ada orang yang ingin mengulangi perilaku yang sama, memfitnah Pak Jokowi dan sebagainya, kita tunggu saja hukuman rakyat berikutnya,” ujar Habiburokhman di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2024).

Habiburokhman menilai bahwa hukuman rakyat terlihat dari hasil Pilpres 2024, di mana kubu yang sering menuduh Jokowi cawe-cawe malah kalah dan hanya meraih belasan persen suara.

Ia mengingatkan agar kejadian serupa tidak terulang dalam ajang Pilkada 2024. “Ingin mengulangi kesalahan yang sama? Ya silakan, monggo [silakan],” katanya.

Wakil Ketua Komisi III DPR ini percaya bahwa masyarakat masih mendukung Jokowi. Ia menegaskan bahwa Jokowi masih punya pengaruh dalam ajang Pilkada 2024 dan tidak ingin masa akhir pemerintahannya tercoret. “Jokowi tidak ingin masa akhir pemerintahannya tercoret,” tegas Habiburokhman.

Habiburokhman juga mengingatkan bahwa visi dan misi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah harus selaras. Oleh sebab itu, Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang merupakan gabungan partai politik pendukung presiden terpilih Prabowo Subianto, akan berupaya untuk tetap berlanjut dalam kontestasi Pilkada 2024. “Visi misi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah selaras,” jelasnya.

Habiburokhman memperingatkan bahwa tuduhan cawe-cawe kepada Presiden Jokowi dalam Pilkada 2024 akan mendapatkan hukuman dari rakyat, sebagaimana yang terjadi dalam Pilpres 2024.

Ia yakin bahwa masyarakat masih mendukung Jokowi dan mengingatkan pentingnya keselarasan visi misi antara pemerintah pusat dan daerah. Koalisi Indonesia Maju di bawah kepemimpinan presiden terpilih Prabowo Subianto diharapkan tetap solid dalam Pilkada 2024 untuk memastikan keberlanjutan visi pemerintahan. (Sumber : Bisnis.com/Nada)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *