Jurnalindo.com – Jadon Sancho kembali membuktikan kualitasnya setelah meredup di Manchester United. Winger berusia 24 tahun itu menegaskan bahwa yang dibutuhkannya hanyalah kepercayaan.
Sancho kembali ke Borussia Dortmund sebagai pemain pinjaman dari Manchester United sejak Januari lalu. Kepindahannya ini tidak lepas dari perseteruannya dengan Manajer MU, Erik ten Hag.
Ten Hag sempat menyebut bahwa Sancho tidak menunjukkan level terbaiknya dalam sesi latihan pada September lalu, sehingga tidak bisa dimasukkan ke skuad. Pernyataan ini langsung dibantah oleh Sancho, namun sebagai konsekuensinya, hubungan mereka memanas. dilansir dari detik.com
Sancho yang enggan meminta maaf kemudian ‘dibuang’ ke Dortmund. Di sana, pemilik 23 caps timnas Inggris tersebut kembali bersinar dan menemukan permainan terbaiknya.
Meski hanya mencetak tiga gol dan tiga assist dalam 20 penampilan sejauh ini, Sancho menunjukkan pengaruh besar pada permainan Dortmund. Bahkan, ia membantu tim mencapai final Liga Champions untuk menghadapi Real Madrid.
Sancho menyiratkan bahwa ada ketidakcocokan dalam cara bermainnya dengan sistem di MU. Ten Hag menuntutnya untuk lebih disiplin dalam posisi bermain, yang menurut Sancho membatasi ekspresinya di lapangan.
“Pastinya penting buat saya untuk punya manajer yang percaya pada saya, bahwa saya bisa bergerak ke mana saja di lapangan untuk menjemput bola,” ungkap Sancho.
“Saya adalah pemain yang melihat banyak hal dan ketika saya melihat sesuatu, saya senang untuk bergerak bebas. Terkadang tentunya saya suka bertahan di posisi saya tapi dalam momen-momen kecil, saya ingin melenceng dari posisi dan mencoba membantu tim untuk mendapatkan bola di depan,” ujarnya menjelaskan.
Dengan kepercayaan yang diberikan di Dortmund, Sancho kembali menunjukkan potensinya sebagai salah satu winger terbaik di Eropa.
Jurnal/Mas
