News, Oase  

Menteri Keuangan Sri Mulyani: Gadget Bisa Jadi Teman Sekaligus Ancaman bagi Masyarakat

referensi gambar dari (i.headtopics.com)
referensi gambar dari (i.headtopics.com)

Jurnalindo.com – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan pengalamannya yang kerap menerima pesan tawaran pinjaman online (pinjol). Dalam sebuah acara di Jakarta, Sri Mulyani berbagi cerita tentang bagaimana pesan-pesan pinjol ini sering muncul di gadget-nya, memberikan perspektif baru tentang dampak teknologi terhadap kehidupan sehari-hari.

“Saya sering menerima pesan tawaran pinjaman online. Mereka datang melalui gadget saya, menawarkan berbagai macam pinjaman dengan bunga yang menggiurkan,” ungkap Sri Mulyani. “Gadget ini bisa menjadi teman yang sangat membantu kita dalam pekerjaan dan kehidupan sehari-hari, tetapi juga bisa menjadi ancaman jika kita tidak berhati-hati.”

Sri Mulyani menekankan bahwa masyarakat harus waspada terhadap tawaran pinjaman online yang sering kali tidak jelas asal-usul dan keabsahannya. Menurutnya, banyak dari pinjol ini yang beroperasi secara ilegal dan menjerat nasabah dengan bunga tinggi serta praktik penagihan yang tidak etis.

“Gadget memungkinkan kita mengakses informasi dan layanan keuangan dengan mudah, namun juga membuka pintu bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mengeksploitasi ketidaktahuan masyarakat,” lanjutnya. “Penting bagi kita semua untuk lebih cerdas dan berhati-hati dalam menggunakan teknologi ini.” dilansir dari detik.com

Selain itu, Sri Mulyani juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memeriksa legalitas dan kredibilitas penyedia pinjaman online sebelum mengambil keputusan. Ia menyarankan agar masyarakat menggunakan layanan keuangan yang terdaftar dan diawasi oleh otoritas yang berwenang, seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“OJK telah mengeluarkan banyak peringatan dan daftar penyedia pinjaman online yang legal dan ilegal. Saya mengimbau masyarakat untuk selalu merujuk pada informasi tersebut sebelum memutuskan untuk mengambil pinjaman,” tambahnya.

Menteri Keuangan juga menyoroti pentingnya literasi keuangan di tengah pesatnya perkembangan teknologi. Menurutnya, literasi keuangan yang baik akan membantu masyarakat memahami risiko dan manfaat dari layanan keuangan digital, sehingga dapat membuat keputusan yang lebih bijak.

“Peningkatan literasi keuangan adalah kunci untuk melindungi diri dari ancaman-ancaman yang datang melalui teknologi. Pemerintah akan terus mendorong program-program edukasi keuangan untuk masyarakat,” tutup Sri Mulyani.

Cerita dan peringatan dari Menteri Keuangan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya pinjaman online ilegal dan pentingnya literasi keuangan dalam era digital saat ini. Dengan kewaspadaan dan pengetahuan yang tepat, masyarakat dapat memanfaatkan teknologi untuk kebaikan tanpa terjebak dalam praktik-praktik yang merugikan.

Jurnal/Mas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *