Cesc Fabregas Bingung dengan Inkonsistensi Manchester United

referensi gambar dari (sport.detik.com)
referensi gambar dari (sport.detik.com)

Jurnalindo.com – Eks pemain top Cesc Fabregas mengaku bingung dengan performa Manchester United yang mampu meraih trofi Piala FA, tetapi sulit konsisten di sepanjang musim Premier League. Mantan pemain Arsenal dan Chelsea ini menyoroti ketidakmampuan Setan Merah untuk menjaga performa yang stabil, meskipun mereka berhasil mengalahkan Manchester City di final Piala FA.

Manchester United finis di posisi kedelapan klasemen akhir Premier League, yang merupakan pencapaian terendah mereka dalam kompetisi ini. Mereka hanya memenangkan 18 dari total 38 pertandingan dan mengalami 14 kekalahan, rekor terbanyak dalam satu musim. dilansir dari detik.com

Namun, dalam final Piala FA, MU mampu mengejutkan banyak pihak dengan mengalahkan juara bertahan sekaligus juara Premier League, Manchester City. MU unggul dua gol lebih dulu dan akhirnya meraih trofi dengan kemenangan 2-1.

Fabregas, yang kini menjadi pelatih Como, mengungkapkan keheranannya terhadap performa Manchester United.

“Ketika anda mampu bermain di sebuah laga hidup-mati di level ini, itu menunjukkan kepada saya bahwa anda punya potensi untuk bermain dengan sangat baik di sepanjang musim. Tapi kok tidak terjadi? Ini yang harus dianalisis dan coba dipahami,” ujar Fabregas dalam podcast Planet Premier League.

Ia mempertanyakan apakah inkonsistensi MU disebabkan oleh kurangnya komitmen, upaya, atau keyakinan. Fabregas menekankan pentingnya menjaga motivasi tinggi di sepanjang musim, bukan hanya pada pertandingan-pertandingan besar atau final.

“Saya selalu bilang bahwa jika anda punya motivasi tambahan untuk sebuah laga hidup-mati, mengapa anda tidak melakukannya di sepanjang musim? Dan ini kadang-kadang yang membuat saya gagal paham,” tambahnya.

Fabregas juga menyoroti perbedaan performa MU di pertandingan-pertandingan biasa dan laga hidup-mati. Menurutnya, ada banyak pertanyaan yang perlu dijawab terkait dengan performa tim yang tidak konsisten sepanjang musim.

“Saya tahu bahwa kadang-kadang ada pertandingan-pertandingan di mana anda kurang beruntung. Namun, ketika ada konsistensi tidak bermain dengan baik, melihat adanya jarak tertentu di antara lini atau pemain tidak berlari setelah kehilangan bola dan tidak mundur ke belakang, dan kemudian anda melihat hal yang sebaliknya di laga hidup-mati, laga terakhir musim, karena ini City, karena ini adalah sebuah final Piala FA, yang ditonton semua orang, itu memberi saya, terus terang, banyak pertanyaan,” cetus Fabregas.

Dengan kemenangan di Piala FA, Manchester United menunjukkan potensi besar mereka. Namun, inkonsistensi mereka di sepanjang musim tetap menjadi misteri yang perlu diselesaikan jika mereka ingin kembali ke puncak kompetisi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *